Tuesday, August 16, 2005

LoliPop

Permen lolipop. Bukan permen karet. Atau coklat. Permen lolipop merah rasa strawberry. Bukan hanya karena dia sangat menyukai warna merah, tapi dia tak pernah benar-benar menyukai rasa lain. Hanya strawberry.

Lolipop adalah ciuman pertamanya. Tak ada yang lebih dahsyat daripada itu. Warnanya merah merekah, bentuknya bulat bundar lingkaran, rasanya manis. Saat bibir mereka bertemu, dunia bagai kereta kencang yang ditarik rem daruratnya. Berhenti tiba-tiba. Membeku.

Permen lolipop adalah kesenangan sesaat paling favorit. One hour standnya. Di kencan mereka yang singkat, dia selalu melumat habis rasanya tanpa sisa. Bergumul dengan harum tubuhnya, bergerak mengikuti sensasi, menggeliat.

Dan Waktu cuma jadi kambing congek, tanpa bergerak melihat Lolipop sekarang di renggut nyawa terakhirnya. Merah merekah kini pindah ke bibirnya. Manis masih terasa di lidahnya, tapi sebentar lagi akan hilang. Ia tahu itu.

No comments: