Monday, August 22, 2005

Jobless

Berapa orang di dunia ini yang lebih memilih jadi burung ketimbang jadi manusia? Jelas saja, burung tak perlu mencuci ban kotor setelah bepergian di hari hujan, tak perlu bayar hutang, tak perlu antri saat di ATM, tak perlu pusing mikirin tagihan.

Burung cuma perlu tempat berpijak sejenak, meluruskan kaki-kaki kecilnya lalu berterbangan lagi mengacak-ngacak angkasa.

Gayung pun bersambut. Hari ini “Asosiasi Burung Sejagat” buka lowongan. Mereka mencari tenaga-tenaga baru buat bermacam-macam posisi. Mengantarkan surat, jadi sasaran tembak pemburu, dan yang paling aku suka, bermain-main dengan orang-orangan sawah. Sungguh pekerjaan yang menyenangkan.

Wawancaranya walk-in interview, bawa CV lengkap dengan portfolionya. Di ruang tunggu hati jantung saya berdegup kencang sambil menerka-nerka pertanyaan apa yang akan diberikan. “Jangan lupa, tatap matanya dan pastikan jawaban yang keluar bernada positip” begitu saran seorang teman sebelum berangkat tadi.

Seseorang baru saja keluar dari ruangan interview, wajahnya berseri-seri. Itu berarti ancaman buat karir saya. Saya sangat menginginkan pekerjaan ini. Masih 3 orang lagi mengantri di depan saya, dan tak kan saya biarkan satupun keluar dari ruangan itu dengan wajah berseri-seri lagi.

”Mau cokelat, pak? Lumayan daripada iseng menunggu” saya menawari mereka dengan ramah.

”Wah, terima kasih” jawab mereka bertiga.

Saya pun menghitung detik di jam tangan saya. Tepat di detik ke 139, ketiganya kontan ngacir ke kamar mandi dengan terbirit-birit. Obat pencuci perut saya mulai bekerja. Saya pun tertawa lepas sendirian di ruang tunggu itu.

Sekarang saya sedang menatap tajam ke dalam matanya. Semua jawaban yang telah keluar bernada positip. “Saya berhasil” bergumam dalam hati.

Sampai pada pertanyaan terakhir.

“Bruuuk” tiba-tiba tubuh saya terlempar dari ruangan, terjatuh duduk. Saya mencoba bangun, membersihkan noda di kemeja saya. Masih terlihat nada kesal di mata pewawancara itu.

”Huuuuu, mau jadi burung kok takut terbang”
”DAMN, saya lupa”

Saya pun tertunduk lesu, berharap esok hari masih ada lowongan untuk jadi ikan atau kelelawar. Tapi saya sadar, saya tak bisa berenang dan takut gelap.

2 comments:

itha said...

Aloo Tira .. maap OOT.
Cuma mo ingetin. Ikutan lomba blogfam kan?
Jangan lupa tgl postingnya mulai tgl 24 - 26 Agutus looh. Posting di blog ini dan juga di posting linknya di forum blogfam ruang galeri kreasi. Juga pasang bannernya ya..
banner bisa diliat di ruang pengumuman.
posting link bisa di http://www.blogfam.com/forum/viewtopic.php?t=4029.
okeehh? met lomba.

-panitia lomba 17-an blogfam-

itha said...

eh .. kamu udah pasang bannernya deng. Thx ya ...
Ayooo.. kapan postingnya?